Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Tahun 2018, kondisi kesehatan pada usia anak sekolah dan remaja sangat mengkhawatirkan, khususnya terkait konsumsi makanan berisiko setiap hari, status gizi, kebersihan diri, dan aktivitas fisik.
Untuk itu, pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu bergotong royong untuk merevitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang berfokus pada pemenuhan gizi, olahraga (gerak badan), dan imunisasi lengkap sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal, seiring dimulainya kembali pembelajaran tatap muka.
Gerakan Sekolah Sehat pada tahun 2024 terdiri dari lima aktivasi sehat di sekolah yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan
1. Sehat Bergizi
Sehat Bergizi adalah upaya untuk mewujudkan kondisi di mana peserta didik memiliki pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makananyang memiliki nilai gizi seimbang dan mengandung nilai gizi esensial tubuh (seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, serat, dan air), serta mengurangi dan atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan., yang antara lain dapat dilaksanakan melalui kegiatan:
- Pembiasaan minum air putih yang cukup, minimal 2 gelas sehari selama berkegiatan di sekolah.
- Peningkatan pemahaman dan pembiasaan konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama protein tinggi, buah, dan sayuran melalui sarapan/makan bersama minimal 1 kali seminggu.
- Menghindari/meminimalisasi konsumsi makanan cepat saji; makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, serta tinggi gula, garam, dan lemak.
- Pembiasaan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri SMP/sederajat dan SMA/sederajat 1 kali setiap minggu.
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya